Bikin film jadi seru?
Pastinya...
Film sukses bukan hanya karena akting aktor yang
bagus, kawan. Film juga sukses dengan bantuan komputer, make up, kamera, dan
jangan lupa soal special effect-nya. Berkat special effect kita bisa
menyaksikan banyak hal yang tidak terbayangkan sebelumnya. Apa aja sih
teknologi special effect yang ada? Ini dia infonya!
1.) Virtual Cinematography
Virtual
Cinematography adalah efek khusus dalam film yang dibuat dengan komputer
grafis. Bisa juga memotret obyek asli untuk dibuat obyek 3D digital sebagai
kreasi virtual cinematography.
Cara kerjanya:
Hasil
kreasi virtual 3 dimensi dimasukkan ke dalam mesin 3D bersama adegan yang
diinginkan. Lalu kreasi virtual 3D ditambahkan ke adegan tadi. Bisa juga adegan
yang sudah ditambahi kreasi virtual 3D tadi, difoto ulang untuk mendapatkan
adegan dari sudut yang berbada.
2.) Digital Compositing
Merupakan
cara penggabungan beberapa gambar menjadi satu. Bisa sama-sama berupa adegan
atau adegan yang disatukan dengan efek khusus. Contoh penggabungan adegan
misalnya pada film Forrest Gump dimana
Forrest Gump berbicara dengan Presiden Nixon.
Cara kerjanya:
Menggunakan
software khusus yang dapat memisah-misahkan adegan seperti lapisan demi lapisan
lalu menumpuknya menjadi satu.
3.) Stop-Motion
Efek
khusus yang memanipulasi benda menjadi terlihat bergerak dengan sendirinya.
Misalnya di film Wallace And Gromit, karakter
yang terdiri dari patung clay bisa bergerak dengan sendirinya.
Cara kerjanya:
Benda
yang akan dibuat bergerak sebenarnya dibuat bergerak sedikit demi sedikit. Nah,
gerakan demi gerakan kecil tadi difoto dengan seksama pada sudut yang sama.
Lalu keseluruhan foto tadi diputar secara sekuen sehingga benda-benda tadi
terlihat bergerak. Secara prinsip, tekhnik ini mirip animasi, kok. Benda yang
digunakan untuk obyek bisa bermacam-macam tapi biasanya menggunakan clay
sehingga sering juga disebut claymation alias clay animation.
4.) Prosthetic Make Up
Efek
khusus pada film dengan menggunakan teknik-teknik make up sehingga didapatkan
tampilan yang diinginkan pada aktor. Misalnya make up tokoh Mystique film X-Men.
Cara kerjanya:
Dibuat
cetakan khusus dari bahan gypsum untuk wajah atau bagian tubuh yang diinginkan.
Cetakan akan diisi silikon yang akan mengeras dan ditempelkan ke wajah atau
bagian tubuh tertentu. Supaya lebih realistis, setelah ditempelkan di tubuh,
nanti bahan silikon ini akan diwarnai lagi berbarengan dengan make up si aktor.
5.) Computer Generated Imagery
Computer
Generated Imagery adalah efek khusus yang menggunakan perangkat lunak komputer
100% untuk menghasilkan gambar seperti benda asli. Misalnya pada film Toy Story, keseluruhan karakter dan
setting dibuat dengan perangkat lunak komputer. Dengan CGI ini, pembuat film
leluasa membuat setting apapun, misalnya setting pada film Lord of The Ring. Juga bisa mengcopy atau memperbanyak gambar
obyek. Misalnya film 300, terlihat
seperti film super kolosal yang melibatkan ratusan orang. Padahal orang yang
terlibat enggak begitu banyak dan hanya di-copy berulang-ulang.
Cara kerjanya:
Dibuat
dulu model obyek dengan clay yang akan dibuat dengan perangkat lunak komputer.
Nantinya patung clay ini akan dianalisa komputer. Supaya gambar dapat bergerak,
komputer animasi 3D menggabungkan model dari obyek dan gerakan yang sudah
diprogram.
6.) Blue Screen/Green Screen
Aktor
beraksi dengan menggunakan latar belakang biru atau hijau. Warna biru atau
hijau dapat diganti dengan latar belakang lain, misalnya langit sehingga
terkesan seperti terbang.
Cara kerjanya:
Sang
aktor beraksi di depan kamera seperti gerakan yang diinginkan. Tapi ia berdiri
di latar belakang berwarna biru atau hijau. Latar belakang warna biru
dihilangkan untuk “ditempel” dengan adegan main, misalnya awan atau pemandangan
tertentu. Si aktor jadi tampak terbang.
7.) Animatronics
Efek
khusus yang menggunakan robot atau boneka yang digerakan secara elektronik atau
robotic. Keunggulannya, lebih alami ketimbang CGI karena merupakan benda nyata.
Cara kerjanya:
Obyek
yang diinginkan dibuat dengan teknologi animatronic. Misalnya dinosaurus atau
monster. Nah, obyek ini biasanya berkulit silikon atau lateks yang diwarnai
sehingga sangat mirip aslinya. Agar terlihat alamiah, dipakai teknologi robotik
agar gerakannya mirip aslinya.
8.) Camera Slow/Camera Freeze
Efek
khusus yang menimbulkan efek seperti kita bisa memutari sang aktor pada adegan
tertentu. Misalnya pada film The Matrix.
Cara kerjanya:
Aktor
berdiri di tenggah dan dalam posisi diam. Kamera disiapkan dalam jumlah banyak
dan mengelilingi sang aktor. Saat “action!”, kamera secara bersamaan atau
bergantian merekam. Gambar ini disatukan di komputer sehingga minimbulkan efek
seperti kita mengelilingi si aktor.
Gimana? Ada yang tertarik jadi sutradara dan
menerapkan special effect diatas? Atau mau menciptakan special effect terkini?
Kalau ada, itu cita-cita bagus, kawan. Magazines akan senang hati mendukung
kawan-kawan. Kita sebagai penerus bangsa Indonesia jangan mau kalah sama orang
luar negeri yang udah bisa bikin film hebat menggunakan special effect. Asal
mau berusaha kita juga bisa, kok. :)
(From: XY Kids! Edisi 18/VII/08-21 April 2010)
Wow.. Nice Post walau terbilang Blog baru..
BalasHapusSalam, R-Library ^_^
Thank you very much R-Library! ^.^
BalasHapusThank gan infonya
BalasHapusnice
BalasHapus