Rabu, 27 Juni 2012

PENGARUH NONTON FILM 3D


Nonton film 3D emang seru, tapi harus diwaspadai. Kenapa?

                Kawan-kawan pasti seneng kalo nonton film dalam format 3D alias tiga dimensi? Selain kualitas gambarnya lebih bagus, film 3D membuat kita seperti terlibat dalam film. Seolah-olah adegan film berada persis di depan kita! Wah, keren, kan? Makanya, enggak usah heran kalau film-film bagus banyak yang dibikin format 3D. Tapi, apa sih plus-minus film tersebut? Ini dia infonya!


Plus
Film yang ditampilkan dalam format 3D memang tampil lebih seru dan atraktif, sehingga lebih menyenangkan. Terutama untuk film-film yang penuh aksi dan banyak adegan pemandangannya. Di Indonesia, format ini salah satu tujuannya untuk mengurangi aksi pembajakan film tersebut. Soalnya film dengan format 3D memang susah dibajak, kawan.

Minus
Nah, meski menyenagkan, ada juga pengaruh minusnya, nih. Pertama, film format 3D yang menggunakan subtitle bahasa Indonesia sangat langka. Maklum, karena pengerjaan film ini dilakukan langsung di studio asalnya. Minus berikutnya, penggunaan kacamata 3D juga dianggap enggak sehat, lho! Jika nonton film 3D terlalu sering, bisa membuat mata jadi kabur. Karena saat kita nonton, pada jarak dekat mata kita dipaksa untuk fokus dan bertemu secara bersamaan, sedangkan pada jarak jauh mata kita dipaksa untuk berpisah bersamaan. Sehingga bisa bikin mata kita jadi pusing juga, kawan. Efek ini dinamakan Konflik Akomodasi Vergence. Selain itu, kacamata 3D yang biasanya di pakai di bioskop sudah dipakai oleh banyak orang secara bergantian. Sehingga dikhawatirkan bakteri dari orang lain mengenai kita. Nah, lho!

Tips
Jadi untuk menghindari pengaruh negatif pada penggunaan kacamata 3D, kita kudu bisa mengontrol diri. Misalnya jangan terlalu sering nonton film 3D dalam waktu berdekatan, paling tidak kasih waktu mata kita untuk beristirahat dengan baik. Kemudian, jangan ragu-ragu membawa lotion anti-bakteri untuk membersihkan kacamata tersebut sebelum dipakai. Sehingga kita bisa nonton film seru 3D dengan nyaman dan sehat, kan?


Wah, kok lebih banyak minus-nya dari pada plus-nya, sih? Sepertinya kawan-kawan harus lebih memperhatikan dampak-dampaknya, nih. Semoga tips diatas bisa sedikit membantu kawan-kawan mengatasi dampak yang ditimbulkan dari menonton film berbasis 3D, ya!


(From: XY Kids! Edisi 18/VII/08-21 April 2010) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar